Kategori
Human

Kenali Virus Corona ! Serta Memahami Bahayanya !!

Virus Corona 2019 (COVID -19) telah menyebar dari kota Wuhan Provinsi Hyubei Tiongkok ke berbagai wilayah bahkan hingga ke berbagai negara. Virus ini telah membuat dunia khawatir, organisasi kesehatan dunia atau WHO pun telah menetapkan status siaga. Penyebaran Virus Corona ini dimulai di Wuhan Tiongkok pada tahun baru cina momen dimana pergerakan masal terjadi sehingga penyebaran dan penularannya pun semakin meluas. COVID-19 telah menginfeksi ratusan ribu orang. Virus Corona ini menginfeksi lewat udara maka jika anda terpapar cairan lalu kemudian memegang pemukaan yang terinfeksi lalu memegang mata, hidung dan mulut anda akan tertular.

Dilansir dari World Health Organization (WHO), corona berasal dari virus yang menyebabkan penyakit, mulai dari flu biasa hingga flu yang lebih parah, seperti sindrom pernapasan akut (SARS) dan sindrom pernapasan Timur Tengah (MERS).

Pada awalnya, virus ini ditularkan antara hewan dan manusia. Seperti SARS yang ditransmisikan dari luwak ke manusia, sementara MERS ditularkan ke manusia melalui unta.

Nama virus corona berasal dari Bahasa latin “corona” dan Yunani “korone” yang artinya adalah mahkota atau lingkaran cahaya.

Gelaja Infeksi Corona

Menurut WHO, gejala infeksi corona adalah demam, batuk, sesak napas dan kesulitan bernapas.

Bahkan, dalam kasus yang lebih parah, virus ini bisa menyebabkan pneumonia, kegagalan banyak organ dan kematian.

Perkiraan masa inkubasi virus ini antara terinfeksi dan timbulnya gejala berkisar antara satu hingga 14 hari. Sampai saat ini, kebanyakan orang yang terinfeksi menunjukkan gejala dalam lima hingga enam hari.

Namun, terdapat juga pasien yang terinfeksi tetapi tidak menunjukkan gejala apa pun. Artinya mereka tidak menunjukkan gejala yang telah disebutkan sebelumnya meskipun mereka memiliki virus pada sistem tubuh.

Memahami Bahayanya Virus Corona, yuk baca ini !

Masa inkubasi

Ini adalah saat virus memantapkan dirinya.
Virus ini bekerja dengan masuk ke dalam sel-sel tubuh Anda dan kemudian membajaknya.
Virus corona, yang secara resmi disebut Sars-CoV-2, dapat menyerang tubuh Anda ketika Anda menghirupnya (setelah seseorang batuk di dekat Anda) atau ketika Anda menyentuh permukaan yang terkontaminasi virus dan kemudian mengusap wajah Anda.
Pertama, virus menginfeksi sel-sel yang melapisi tenggorokan, saluran udara, dan paru-paru Anda, lalu mengubahnya menjadi “pabrik virus corona” yang memuntahkan sejumlah besar virus baru dan terus menginfeksi lebih banyak sel.
Pada tahap awal ini, Anda tidak akan sakit dan beberapa orang mungkin tidak pernah mengalami gejala.
Masa inkubasi—waktu antara infeksi dan gejala pertama muncul—sangat bervariasi. Tetapi rata-rata lima hari.

Penyakit ringan

Ini yang akan dialami kebanyakan orang.
Covid-19 adalah infeksi ringan untuk delapan dari 10 orang yang terpapar. Gejala utamanya adalah demam dan batuk.

Nyeri tubuh, sakit tenggorokan, dan sakit kepala semuanya mungkin terjadi, tetapi tidak selalu.
Demam, dan umumnya merasa tak enak badan, adalah kondisi yang terjadi ketika sistem kekebalan tubuh Anda merespons infeksi.
Tubuh Anda telah mengenali virus itu sebagai penyerang yang tidak bersahabat dan memberi isyarat ke seluruh tubuh bahwa ada sesuatu yang salah dengan melepaskan bahan kimia yang disebut sitokin.
Bahan kimia ini menggalang sistem kekebalan tubuh, tetapi juga menyebabkan tubuh nyeri, sakit, dan demam.


Batuk akibat virus corona, pada mulanya adalah batuk yang kering dan ini mungkin disebabkan oleh iritasi sel ketika sel itu terinfeksi oleh virus.Beberapa orang akhirnya akan mulai batuk berdahak – lendir tebal yang mengandung sel-sel paru-paru mati, yang terbunuh oleh virus.
Gejala-gejala ini diobati dengan beristirahat, mengonsumsi banyak cairan dan parasetamol. Anda tidak akan memerlukan perawatan di rumah sakit.


Tahap ini berlangsung sekitar satu minggu – kebanyakan orang pulih pada titik ini karena sistem kekebalan tubuh telah memerangi virus.
Namun, beberapa akan menderita penyakit yang lebih serius.
Ini adalah informasi terbaik yang kita pahami saat ini mengenai tahap ini.
Namun, ada penelitian yang menunjukkan penyakit ini dapat menyebabkan lebih banyak gejala, seperti pilek.
Penyakit parah jika penyakit ini berkembang, itu terjadi karena sistem kekebalan tubuh bereaksi berlebihan terhadap virus. Sinyal-sinyal kimiawi itu tersebar ke seluruh tubuh sehingga menyebabkan peradangan. Tetapi keadaan ini perlu diseimbangkan.
Terlalu banyak peradangan dapat menyebabkan kerusakan di seluruh tubuh.


Virus ini memicu ketidakseimbangan dalam respon kekebalan tubuh, ada terlalu banyak peradangan.
Peradangan paru-paru disebut pneumonia.


Jika Anda mencermati alur pernapasan, di paru-paru terdapat kantong-kantong udara berukuran kecil.Di sinilah oksigen bergerak ke dalam darah dan karbon dioksida bergerak keluar.Tetapi dalam kasus pneumonia, kantung-kantung kecil mulai terisi dengan air dan pada akhirnya dapat menyebabkan kesulitan bernapas.Beberapa orang membutuhkan ventilator untuk membantu mereka bernafas.Tahap ini diperkirakan terjadi pada sekitar 14% orang, berdasarkan data dari China.

Penyakit kritis


Diperkirakan sekitar 6% pasien dari kasus-kasus virus corona, menjadi sakit kritis.Pada titik ini tubuh mulai gagal dan ada peluang nyata kematian.Masalahnya adalah sistem kekebalan tubuh sekarang di luar kendali dan menyebabkan kerusakan di seluruh tubuh.Ini dapat menyebabkan syok septik, keadaan di mana tekanan darah turun ke tingkat rendah yang berbahaya dan organ-organ berhenti bekerja atau dengan kata lain gagal total.
Sindrom gangguan pernapasan akut yang disebabkan oleh peradangan di paru-paru, membuat tubuh tidak mendapatkan oksigen yang cukup, yang dibutuhkan untuk bertahan hidup.Ini dapat menghentikan fungsi ginjal yang bekerja untuk membersihkan darah. Keadaan itu juga bisa merusak lapisan usus Anda.

“Virus ini membuat tingkat peradangan yang sangat tinggi sehingga Anda meninggal … itu terjadi karena kegagalan multi-organ,” kata Dr. Bharat Pankhania

Dan jika sistem kekebalan tidak bisa mencapai puncak virus, maka pada akhirnya dia akan menyebar ke setiap sudut tubuh di mana ia dapat menyebabkan lebih banyak kerusakan.

Berikut ini agar terhindar dari virus tersebut :

• Usahakan untuk tidak menyentuh wajahmu. Jika memang harus, cucilah tangamu terlebih dahulu dengan sabun secara menyeluruh.
Mencuci tangan menyeluruh, berarti: cucilah bagian belakang telapak, sela-sela jari, dan bagian bawah kuku selama 20 detik.
• Buanglah masker jika terasa kotor,
• Jangan menggunakan masker lebih dari satu kali. Karena bakteri dapat berkembang biak di dalam maskermu jika dipakai terlalu lama.
• Jangan pernah menyentuh bagian luar masker, jika tidak sengaja menyentuh langsung cuci tangamu kembali dengan sabun.
• Jangan berbagi peralatan makanan atau handuk.
Jika bisa, usahakan menyentuh fasilitas umum seperti tombol lift, membuka/menutup pintu menggunakan siku atau bahumu.

Yang terpenting adalah selalu mencuci tangamu dengan sabun, baik sebelum makan mau pun setelah pergi ke tempat umum.

avatar dianiiiUu

Oleh dianiiiUu

Be YourSelf

Tinggalkan komentar

Rancang situs seperti ini dengan WordPress.com
Mulai